Jumat, 25 Maret 2016

profil perusahaan PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk (alfamart)



PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk (alfamart)



SEJARAH PERUSAHAAN
Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyedia kebutuhan hidup sehari-hari yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.  Pada  tahun 1989 merupakan awal berdirinya Alfamart, dengan dimulainya usaha dagang rokok dan barang  -  barang konsumsi oleh Djoko Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM Sampoerna pada Desember 1989. Pada tahun 1994 Struktur kepemilikan berubah menjadi 70% dimiliki oleh PT HM Sampoerna Tbk dan 30%  dimiliki oleh  PT Sigmantara Alfindo (keluarga Djoko Susanto).
PT. Alfa Minimart Utama (AMU) didirikan pada  tanggal 27 Juli 1999, dengan pemengang saham PT. Alfa Retailindo, Tbk sebesar 51% dan PT. Lancar Distrindo sebesar 49%. PT. Alfa Minimart Utama (AMU) ini kemudian membuka Alfa Minimart pada tanggal 18 Oktober 1999 berlokasi dijalan Beringin Raya, Karawaci Tangerang.
Pada tanggal 27 Juni 2002, PT.HM Sampoerna Tbk secara resmi merestrukrurisasi kepemilikan sahamnya di PT.Alfa Retailindo Tbk. Saham HM Sampoerna di Alfa Retailindo yang semula 54,4% dikurangi menjadi 23,4%. Di sisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai menggarap serius pasar minimarket yang selama ini belum tergarap melalui Alfa.
Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT. Sumber Alfaria Trijaya dengan pemegang saham PT.HM. Sampoerna, Tbk sebesar 70% dan PT.Sigmantara Alfalindo sebesar 30%. Kemudian nama Alfa Minimart diganti menjadi Alfamart pada tanggal 1 Januari 2003.  Pada tahun  2005  Jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya dalam enam tahun. Semua toko berada di pulau Jawa.
Awal tahun   2006  PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga struktur kepemilikan menjadi PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT Cakrawala Mulia Prima (40%). Mendapat Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu”.
Pertengahan  2007  Alfamart sebagai Jaringan Minimarket Pertama di Indonesia yang memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu. Jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah  memasuki pasar Lampung. Awal 2009 menjadi perusahaan publik pada tanggal 15 Januari 2009 di Bursa Efek Indonesia disertai dengan penambahan  jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga  memasuki Pasar Bali.


VISI
"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil,  pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global".

MISI
1)        Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
2)        Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.
3)        Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
4)        Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

Sasaran
Meningkatkan keunggulan produk dengan layanan berkualitas dan tepat sasaran sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi akan adanya kedai yang mudah ditemukan di daerah terpencil

Tujuan
Memberikan pilihan berbelanja yang praktis mudah diakses dengan harga terjangkau dengan layanan prima



SI MASKOT ALBI
Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan
kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konfik, dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.




STRUKTUR ORGANISASI

PEMEGANG SAHAM

KEBIJAKAN STRATEGIS
Kebijakan strategis Perseroan diarahkan untuk terus-menerus meningkatkan nilai perusahaan melalui strategi ekspansi jaringan, efsiensi operasional, serta peningkatan pelayanan yang diselaraskan dengan budaya perusahaan. Karenanya, Perseroan mencanangkan tahun   2011    sebagai            ”Tahun            Budaya Perusahaan”. Sosialisasi mengenai   nilai-nilai dasar Perseroan meliputi nilai “Integritas,        Inovasi, Kualitas dan Produktivitas, Kerja Sama Tim serta         Kepuasan Pelanggan” yang terangkum dalam Buday Perusahaan terus disosialisasikan secara konsisten dan berkelanjutan di tahun 2011.
Strategi  ekspansi membuka pasar baru dan memaksimalkan potensi pasar yang ada terus dijalankan di tahun 2011. Perseroan membuka satu Pusat Distribusi baru di Palembang untuk mengolah potensi          pasar di Sumatera Selatan. Relokasi pusat distribusi Surabaya ke           Sidoarjo juga dilakukan untuk menambah kapasitas pusat distribusi serta memperbaiki efsiensi jaringan distribusi ke gerai-gerai di Jawa Timur. Hingga akhir tahun 2011, Alfamart memiliki 18 pusat distribusi untuk melayani hampir 6.000 gerai Alfamart. Pemanfaatan dan peningkatan teknologi informasi yang telah terhubung ke jaringan gerai Perseroan menghasilkan beberapa layanan baru menjadi nilai tambah gerai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Di antaranya adalah kerja sama pembayaran tagihan PLN, pembayaran angsuran kredit sepeda motor dari multifnance WOM dan FIF.Layanan payment point ini memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan jasa bagi Perseroan di masa depan. Program peningkatan kualitas pelayanan terus dikembangkan secara intensif di tahun 2011, agar Perseroan mampu terus bersaing    di pasar. Sistem stimulus dan reward terus dikembangkan untuk karyawan gerai, melalui mekanisme yang sejalan dengan program pengembangan            SDM.
Strategi efsiensi operasional dijalankan di seluruh tahap Supply Chain Management (SCM), mulai   titik            awal perencanaan dan perhitungan permintaan, hingga ke titik akhir distribusi ke gerai dan konsumen. Perbaikan SCM berkelanjutan adalah salah satu perhatian utama Perseroan, karena masih terbuka peluang menyelaraskan pasokan, pemasaran, penjualan, hingga distribusi. Modernisasi dalam sistem kontrol persediaan menjadi salah satu fokus utama Perseroan dalam mendorong efsiensi operasional


PROGRAM CSR
Alfamart secara aktif melaksanakan program CSR di dalam payung besar “Alfamart Sahabat Indonesia” (Satu Hati Berbagi Untuk Indonesia) dan “Alfamart for All”.

MARKETING



Promosi Penjualan
Alfamart menerapkan pendekatan promosi “Direct Line” guna merangsang preferensi dan mendorong konsumen untuk membeli.
1)        Semarak Ulang Tahun Alfamart (SUA)
2)        Gowes bersama Alfamart di 15 kota
3)        Kejutan Awal Tahun (KAT)
4)        Gratis Stamp untuk setiap pembelian Rp. 25.000 yang dapat ditukarkan dengan Charm Hello Kitty Exclusive
5)        Gratis Stamp untuk setiap pembelian Rp. 25.000 yang dapat ditukarkan dengan Doraemon & Friends 3D Puzzles
6)        Senyum Keluarga Indonesia (SKI) (1 Mei - 15 Juni 2012) Customer dapat membeli Albi dengan harga khusus

Program Loyalitas Pelanggan
Program Loyalitas Pelanggan Alfamart diwujudkan dalam Kartu AKU, A-Card Flazz dan Kartu AKU BNI yang saat ini telah memiliki 3,9 juta anggota dengan 42% merupakan anggota aktif.


Komunikasi Pemasaran

PROSPEK USAHA
1)        Potensi pertumbuhan minimarket di Indonesia masih sangat besar baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.
2)        Tren berbelanja kebutuhan pokok konsumen yang tidak mau jauh dari tempat tinggal dengan harga terjangkau.
3)        Dengan jaringan toko yang sudah cukup banyak, Alfamart dapat meningkatkan pendapatan dengan penawaran layanan jasa tambahan yang semakin memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
4)        Sesuai dengan visi perseroan, Alfamart akan terus membantu program ekonomi kecil dan menghilangkan pengelompokan antara modern dan tradisional dengan melakukan pembinaan terhadap peritel UKM dan menjadikan gerai Alfamart sebagai gerai komunitas masyarakat.

ANALISIS SWOT
Strength
1)        Sudah memiliki berbagai cabang di seluruh Indonesia,sehingga mudah untuk dijangkau oleh konsumen
2)        Sejumlah gerai alfamart yang terletak di wilayah komersial buka selama 24 jam 
3)        Memberikan ketersediaan lapangan kerja bagi siswa-siswa lulusan SMA atau SMK 
4)        Harga produk-produknya yang relative murah untuk dijangkau oleh konsumen 
5)        Adanya kartu anggota pelanggan Alfamart yang diluncurkan sejak tahun 2005 yaitu Kartu AKU. Dengan menggunakan Kartu AKU pelanggan dapat menikmati bonus maupun diskon khusus

Weakness
1)        Produk-produk yang dijual kurang lengkap dan hanya tersedia kebutuhan-kebutuhan pokok
2)        Kurang mengikuti trend, tidak memiliki tempat nongkrong seperti mini market dan convenience store lain (Indomart, 711, Circle K, Lawson, dsb)
3)        Ruang yang relative sempit dan kurang nyaman
4)        Tidak tersedia toilet di sejumlah gerai Alfamart 

Opportunities
1)        Kebutuhan sehari-hari dan perilaku masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif sehingga memungkinkan mereka untuk menjunjungi gerai alfamart dalam kurun waktu berdekatan untuk membeli kebutuhan sehari-hari 
2)        Adanya situs resmi belanja online bagi pelanggan alfamart untuk memudahkan mereka belanja kebutuhan secara online tanpa perlu repot mengunjungigeraialfamart.
3)        Banyaknya event-event social yang diselenggarakan oleh alfamart sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan social. 
4)        Alfamart menyediakan jasa untuk pemesanan tiket kereta atau pesawat tanpa harus mengantri di stasiun / bandara

Threat
1)        Banyaknya pesaing-pesaing yang memiliki toko atau mini market berdekatan (dengan jarak radius 100 m)
2)        AncamanPerdamengenaikemajuan UKM Tradisional
3)        Karena banyaknya pesaing, akan sulit untuk membangun brand image dibenak konsumen. Harus terus melakukan pengembangan dan inovasi agar terus mengikuti trend.