Kamis, 21 April 2016
Jumat, 25 Maret 2016
profil perusahaan PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk (alfamart)
PT
SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk (alfamart)
SEJARAH PERUSAHAAN
Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyedia kebutuhan hidup sehari-hari
yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada
tahun 1989 merupakan awal berdirinya Alfamart, dengan dimulainya usaha
dagang rokok dan barang - barang konsumsi oleh Djoko Susanto dan
keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM Sampoerna
pada Desember 1989. Pada tahun 1994 Struktur kepemilikan berubah menjadi 70%
dimiliki oleh PT HM Sampoerna Tbk dan 30%
dimiliki oleh PT Sigmantara
Alfindo (keluarga Djoko Susanto).
PT. Alfa Minimart Utama (AMU) didirikan pada tanggal 27 Juli 1999, dengan pemengang saham
PT. Alfa Retailindo, Tbk sebesar 51% dan PT. Lancar Distrindo sebesar 49%. PT.
Alfa Minimart Utama (AMU) ini kemudian membuka Alfa Minimart pada tanggal 18
Oktober 1999 berlokasi dijalan Beringin Raya, Karawaci Tangerang.
Pada tanggal 27 Juni 2002, PT.HM Sampoerna Tbk secara resmi merestrukrurisasi
kepemilikan sahamnya di PT.Alfa Retailindo Tbk. Saham HM Sampoerna di Alfa
Retailindo yang semula 54,4% dikurangi menjadi 23,4%. Di sisi lain, perusahaan
rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai menggarap serius pasar minimarket
yang selama ini belum tergarap melalui Alfa.
Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT. Sumber Alfaria
Trijaya dengan pemegang saham PT.HM. Sampoerna, Tbk sebesar 70% dan PT.Sigmantara
Alfalindo sebesar 30%. Kemudian nama Alfa Minimart diganti menjadi Alfamart
pada tanggal 1 Januari 2003. Pada tahun 2005 Jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi
1.293 gerai hanya dalam enam tahun. Semua toko berada di pulau Jawa.
Awal tahun 2006 PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya,
sehingga struktur kepemilikan menjadi PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT Cakrawala
Mulia Prima (40%). Mendapat Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen
Mutu”.
Pertengahan 2007 Alfamart sebagai Jaringan Minimarket Pertama
di Indonesia yang memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu.
Jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah
memasuki pasar Lampung. Awal 2009 menjadi perusahaan publik pada tanggal
15 Januari 2009 di Bursa Efek Indonesia disertai dengan penambahan jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki Pasar Bali.
VISI
"Menjadi
jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi
kepada pemberdayaan pengusaha kecil,
pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara
global".
MISI
1)
Memberikan
kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan
yang berkualitas unggul.
2)
Selalu
menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan
tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.
3)
Ikut
berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta
dan kemitraan usaha.
4)
Membangun
organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat
bagi pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
Sasaran
Meningkatkan keunggulan produk dengan layanan
berkualitas dan tepat sasaran sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi akan
adanya kedai yang mudah ditemukan di daerah terpencil
Tujuan
Memberikan pilihan berbelanja yang
praktis mudah diakses dengan harga terjangkau dengan layanan prima
SI MASKOT ALBI
kehidupan dan
tujuan kolektif, menghindari konfik, dan selalu tanggap akan perubahan di
sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan
kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas
dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas
sekitar dan kompetisi yang sehat.
PEMEGANG SAHAM
KEBIJAKAN STRATEGIS
Kebijakan strategis Perseroan diarahkan untuk terus-menerus meningkatkan
nilai perusahaan melalui strategi ekspansi jaringan, efsiensi operasional,
serta peningkatan pelayanan yang diselaraskan dengan budaya perusahaan.
Karenanya, Perseroan mencanangkan tahun 2011 sebagai ”Tahun Budaya Perusahaan”. Sosialisasi mengenai nilai-nilai dasar Perseroan meliputi nilai
“Integritas, Inovasi, Kualitas dan
Produktivitas, Kerja Sama Tim serta Kepuasan
Pelanggan” yang terangkum dalam Buday Perusahaan
terus disosialisasikan secara konsisten dan berkelanjutan di tahun 2011.
Strategi ekspansi membuka pasar baru
dan memaksimalkan potensi pasar yang ada terus dijalankan di tahun 2011.
Perseroan membuka satu Pusat Distribusi baru di Palembang untuk mengolah potensi pasar di Sumatera Selatan. Relokasi
pusat distribusi Surabaya ke
Sidoarjo juga dilakukan untuk menambah kapasitas pusat distribusi serta memperbaiki
efsiensi jaringan distribusi ke gerai-gerai di Jawa Timur. Hingga akhir tahun
2011, Alfamart memiliki 18 pusat distribusi untuk melayani hampir 6.000 gerai
Alfamart. Pemanfaatan dan peningkatan teknologi informasi yang telah terhubung
ke jaringan gerai Perseroan menghasilkan beberapa layanan baru menjadi nilai tambah
gerai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Di antaranya adalah kerja sama
pembayaran tagihan PLN, pembayaran angsuran kredit sepeda motor dari
multifnance WOM dan FIF.Layanan payment point ini memiliki potensi besar
sebagai sumber pendapatan jasa bagi Perseroan di masa depan. Program
peningkatan kualitas pelayanan terus dikembangkan secara intensif di tahun
2011, agar Perseroan mampu terus bersaing di
pasar. Sistem stimulus dan reward terus dikembangkan untuk karyawan gerai,
melalui mekanisme yang sejalan dengan program pengembangan SDM.
Strategi efsiensi operasional dijalankan di seluruh tahap Supply Chain
Management (SCM), mulai titik awal
perencanaan dan perhitungan permintaan, hingga ke titik akhir distribusi ke
gerai dan konsumen. Perbaikan SCM berkelanjutan adalah salah satu perhatian utama Perseroan, karena masih terbuka peluang
menyelaraskan pasokan, pemasaran, penjualan, hingga distribusi. Modernisasi
dalam sistem kontrol persediaan menjadi salah satu fokus utama Perseroan dalam
mendorong efsiensi operasional
PROGRAM CSR
Alfamart secara aktif melaksanakan program CSR di dalam payung besar
“Alfamart Sahabat Indonesia” (Satu Hati Berbagi Untuk Indonesia) dan “Alfamart
for All”.

MARKETING

Alfamart menerapkan pendekatan promosi “Direct Line” guna merangsang
preferensi dan mendorong konsumen untuk membeli.
1)
Semarak
Ulang Tahun Alfamart (SUA)
2)
Gowes
bersama Alfamart di 15 kota
3)
Kejutan
Awal Tahun (KAT)
4)
Gratis
Stamp untuk setiap pembelian Rp. 25.000 yang dapat ditukarkan dengan Charm
Hello Kitty Exclusive
5)
Gratis
Stamp untuk setiap pembelian Rp. 25.000 yang dapat ditukarkan dengan Doraemon
& Friends 3D Puzzles
6)
Senyum
Keluarga Indonesia (SKI) (1 Mei - 15 Juni 2012) Customer dapat membeli Albi
dengan harga khusus
Program Loyalitas Pelanggan
Program Loyalitas Pelanggan Alfamart diwujudkan dalam Kartu AKU, A-Card
Flazz dan Kartu AKU BNI yang saat ini telah memiliki 3,9 juta anggota dengan
42% merupakan anggota aktif.
Komunikasi Pemasaran

PROSPEK USAHA
1)
Potensi
pertumbuhan minimarket di Indonesia masih sangat besar baik di Pulau Jawa
maupun di luar Pulau Jawa.
2)
Tren
berbelanja kebutuhan pokok konsumen yang tidak mau jauh dari tempat tinggal
dengan harga terjangkau.
3)
Dengan
jaringan toko yang sudah cukup banyak, Alfamart dapat meningkatkan pendapatan
dengan penawaran layanan jasa tambahan yang semakin memudahkan konsumen dalam
memenuhi kebutuhan rumah tangga.
4)
Sesuai
dengan visi perseroan, Alfamart akan terus membantu program ekonomi kecil dan
menghilangkan pengelompokan antara modern dan tradisional dengan melakukan
pembinaan terhadap peritel UKM dan menjadikan gerai Alfamart sebagai gerai
komunitas masyarakat.
ANALISIS SWOT
Strength
1)
Sudah memiliki
berbagai cabang di seluruh Indonesia,sehingga mudah untuk dijangkau oleh
konsumen
2)
Sejumlah gerai alfamart
yang terletak di wilayah komersial buka selama 24 jam
3)
Memberikan ketersediaan
lapangan kerja bagi siswa-siswa lulusan SMA atau SMK
4)
Harga produk-produknya
yang relative murah untuk dijangkau oleh konsumen
5)
Adanya kartu
anggota pelanggan Alfamart yang diluncurkan sejak tahun 2005 yaitu Kartu AKU.
Dengan menggunakan Kartu AKU pelanggan dapat menikmati bonus maupun diskon
khusus
Weakness
1)
Produk-produk yang
dijual kurang lengkap dan hanya tersedia kebutuhan-kebutuhan pokok
2)
Kurang mengikuti
trend, tidak memiliki tempat nongkrong seperti mini market dan convenience
store lain (Indomart, 711, Circle K, Lawson, dsb)
3)
Ruang yang
relative sempit dan kurang nyaman
4)
Tidak tersedia toilet
di sejumlah gerai Alfamart
1)
Kebutuhan sehari-hari
dan perilaku masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif sehingga
memungkinkan mereka untuk menjunjungi gerai alfamart dalam kurun waktu
berdekatan untuk membeli kebutuhan sehari-hari
2)
Adanya situs resmi
belanja online bagi pelanggan alfamart untuk memudahkan mereka belanja
kebutuhan secara online tanpa perlu repot mengunjungigeraialfamart.
3)
Banyaknya event-event
social yang diselenggarakan oleh alfamart sebagai bentuk tanggung jawab
terhadap lingkungan social.
4)
Alfamart menyediakan
jasa untuk pemesanan tiket kereta atau pesawat tanpa harus mengantri di stasiun
/ bandara
Threat
1)
Banyaknya
pesaing-pesaing yang memiliki toko atau mini market berdekatan (dengan jarak
radius 100 m)
2)
AncamanPerdamengenaikemajuan
UKM Tradisional
3)
Karena banyaknya
pesaing, akan sulit untuk membangun brand image dibenak konsumen. Harus terus
melakukan pengembangan dan inovasi agar terus mengikuti trend.
Langganan:
Postingan (Atom)